Kamis, 16 Mei 2019

cara membuat kue oreo


Read More

cara membuat pangsit rebus


Read More

cara membuat bolu kukus


Read More

cara membuat agar milo


Read More

tutorial kerudung pasmina


Read More

cara membuat sostel


Read More

cara membuat kentang keju renyah


Read More

contoh pantun nasehat berbakti kepada orang tua


                                     Pantun Nasehat Berbakti Kepada Orang Tua

kumpulan pantun berbakti kepada ibu dan bapak.
Contoh Pantun Nasehat Berbakti Kepada Orang Tua
Selanjutnya adalah pantun nasehat berbakti kepada orang tua. Berbakti merupakan satu kewajiban setiap anak kepada orang tuanya. Entah orang tuanya merupakan orang tua yang baik atau tidak. Berbakti merupakan kewajiban yang diperintahkan oleh agama. 

Anak ikan masuk ke bubu,
Sungai di bukit bertumpuk batu. 
Barang siapa hormati ibu,
Hidup bahagia sudahlah tentu. 

Benteng kuat tak akan goyah,
Diterpa angin tiada lelah. 
Siapa yang menyayangi ayah,
Itulah tanda putri yang sholehah. 

Gigi ompong banyak tertawa,
Sayang tak pandai berkata-kata. 
Hendaklah berbakti kepada orang tua,
Niscaya Allah sayangi kita. 

Walau jauh tanah Malaka,
Ombak laut diterjang jua. 
Jangan pernah berbuat durhaka,
Karena hidupmu akan sengsara. 

Kalau emas di dalam peti,
Jangan taurh di tempat ramai. 
Kalau anak pandai berbakti,
Hidupnya bahagia hatinya damai. 
Read More

contoh pantun nasehat

Contoh Pantun Nasehat Belajar | Sumber : 500px.com
Pantun nasehat belajar adalah pantun yang sering kita temui di papan majalah dinding sekolah maupun di buku-buku pelajaran. Fungsinya adalah memberikan nasehat dan pengingat untuk selalu semangat dalam belajar. Inilah beberapa contoh nasehat yang berisi tentang anjuran belajar dan keuntungan belajar.
Ayahku seorang petani
Punya sawah punya ladang
Mari belajar hari ini
Agar masa depan lebih gemilang
Pergi memancing saat fajar
Pulang siang membawa ikan
Siapa yang rajin belajar
Jadi orang sukses kemudian
Cepat bergegas untuk bertemu
Bertemu sambil membawa gulali
Kaya harta miskin ilmu
Tentulah merugi sama sekali
Ada anak kecil bermain batu
Batu dilempar masuk ke sumur
Belajar itu tak kenal waktu
Juga tidak memandang umur
Hari minggu pergi ke pasar
Beli sayur dan juga beras
Tiap hari harus belajar
Pasti akan menjadi cerdas

CONTOH PANTUN NASEHAT PENDIDIKAN

Contoh Pantun Nasehat Pendidikan
Contoh Pantun Nasehat Pendidikan | Sumber : 500px.com
Pantun berikutnya yaitu pantun nasehat pendidikan. Berikut ini merupakan beberapa contoh pantun nasehat tentang pendidikan.
Ikut lomba tapi kalah
Lalu pulang dengan hati kesal
Saat muda rajin sekolah
Saat tua tidak akan menyesal
Berlari cepat mengejar waktu
Terlambat sudah tertinggal kereta
Pendidikan itu harus nomor satu
Bagi kemajuan bangsa kita
Liburan seru di kota Blitar
Tak ingin pulang terburu-buru
Jika diri jadi pintar
Berterimakasihlah kepada guru
Pukul tujuh pagi masuk kelas
Kerjakan tugas soalnya rumit
Menuntut ilmu dengan ikhlas
Untuk cinta-cita setinggi langit
Baca : Resensi Buku

CONTOH PANTUN NASEHAT DAN MAKNANYA

Contoh Pantun Nasehat dan Maknanya
Contoh Pantun Nasehat dan Maknanya | Sumber : 500px.com
Setiap pantun nasehat selalu memiliki makna yang berbeda sesuai dengan nilai-nilai moral yang luhur yang disampaikan kepada masyarakat. Berikut ini contoh pantun nasehat dengan tema yang berbeda dan masing-masing pantun akan dijelasan secara singkat mengenai maknanya.
Ke luar kota menjual tabung
Tabung dijual lalu dibeli lagi
Jangan lupa rajin menabung
Agar kau kelak tidak merugi
Pantun di atas merupakan pantun nasehat yang berisi tentang anjuran dan keuntungan jika kita menabung. Daripada membuang-buang uang untuk hal yang tidak bermanafaat, lebih baik uang itu ditabung sebagai simpanan untuk hari esok agar tidak kesusahan jika tiba-tiba ada kebutuhan mendadak. Kesusahan di masa depan inilah salah satu bentuk kerugian yang mungkin bisa terjadi jika tidak mulai menabung dari sekarang.
Nelayan laut menjual Tuna
Terjual banyak tidak terkira
Jika hati teman gundah gulana
Dihibur saja agar riang gembira
Pantun di atas adalah pantun yang berisi nasehat untuk menghibur teman yang sedang ditimpa musibah ataupun yang sedang bersedih sehingga dapat tersenyum kembali. Pantun ini mengajarkan tentang kepedulian terhadap sesama yaitu menolong orang lain. Menolong orang lain tidak harus dalam bentuk materi, tetapi juga bisa dengan menghibur hati ketika sedang bersedih atau terkena musibah.
Buah kenari dan buah mangga
Di dalam karung ada sepuluh
Agar orang tuamu bangga
Jadilah kamu anak penurut
Pantun yang ketiga ini merupakan contoh pantun nasehat untuk seorang anak. Isi pantun tersebut yaitu hendak menasehati agar menjadi anak yang patuh terhadap orang tua. Misalnya ketika orang tua menyuruh belajar, maka anak segera melakukan perintah tersebut. Dengan begitu, orang tua akan menjadi bangga terhadap anak-anaknya.
Mainan baru membuncah hati
Mainan rusak adik tangisi
Berilmu itu harus rendah hati
Semakin merunduk tanda kau berisi
Pantun keempat di atas meupakan pantun yang menasehati tentang adab berilmu. Orang yang berilmu lebih baik memiliki kerendahan hati atau tidak menyombongkan diri. Hal ini dapat diibaratkan seperti tanaman padi. Tanaman pagi jika semakin berisi maka semakin merunduk. Begitu juga manusia, merunduk adalah tanda kerendahhatian akan ilmu yang dimilikinya.
Makan soto ditambah kecap
Sambil melamun dan mereka-reka
Selalu hati-hati dalam berucap
Agar hati orang tidak terluka
Pantun penuntun di atas berisi tentang nasehat untuk selalu menjaga perkataan terhadap orang lain. Karena kita tidak tahu apakah perkataan yang kita ucapkan membuat orang lain behagia atau bersedih. Perkataan yang salah bisa jadi dapat membuat hati orang terluka. Oleh karena itu, untuk mengantisipasi hal tersebut sebaiknya kita memikirkan kembali apa yang akan keluar dari mulut kita.

CONTOH PANTUN NASEHAT MODERN

Contoh Pantun Nasehat Modern
Contoh Pantun Nasehat Modern | Sumber : 500px.com
Jika dahulu pantun menggunakan bahasa Melayu, maka kini sudah banyak pantun yang menggunakan bahasa Indonesia seperti pantun modern. Contoh beberapa pantun nasehat modern yaitu sebagai berikut.
Tukang kayu mencari palu
Tukang bicara mencari kata
Hendaklah kita punya malu
Agar selalu ingat jangan berdusta
Bola jatuh di bawah kolong
Mata mencari berkali-kali
Hendaknya kita saling menolong
Karena menolong tanda peduli
Ke pasar raya membeli anting
Anting dibeli berjumlah lima
Tahu sesuatu itu penting
Paham perkara itu yang utama
Petani di sawah memangkas rumput
Agar tak ada hewan melata
Masa depan itu harus dijemput
Dengan ilmu maupun harta
Read More

celana pramuka dan baju

Mulai harga Rp.120.000-150.000
Read More

sepatu sneakers

Read More

androk dan seragam



 Jual androk dan seragam mulai harga Rp.100.000-Rp.120.000

Read More

contoh puisi tentang perpisahan

Kenangan Di Sekolahku Tercinta
Hari demi hari begitu cepat berganti bersama mentari
Pagi hari yang cerah menjadi persaksian aku semangat sekolah
Siang hari yang terik menjadi teman dalam indahnya memetik
Bunga-bunga ilmu itu merekah menggoda sang penuntut

Penuh semangat bergandengan dengan kawan seperjuangan
Menyatu dalam genggamaan asa terangkan masa depan
Pantang untuk menyerah dengan alasan kata bermakna lelah
Terus menyelami air berilmu sampai menemukan itu

Sungguh sekolah ini menjadi cerita sendiri dalam dinding hati
Tidak akan terlupakan walau tersiram sebongkah debu
Kisahnya sesejuk embun pagi yang bening di dedaunan
Memberi kesejukan pada insan yang berbalut turut merasakan

Sekarang kenangan hanya tinggal kenangan, Kenangan di sekolahku tercinta
Terimakasih telah menjadi tempat sebaik-baiknya rumah
Persinggahan untuk hari tua
Terimakasih telah melindungi anak negeri dari terik mentari
Terimakasih sekolahku, engkau tempat terbaik menuntut ilmu

Semua akan kami tinggalkan untuk meneruskan perjuangan
Gerbang-gerbang kesuksesan telah menunggu kami di sana
Akan kami kencangkan pacuan dengan cemerlang kecerdasan
Sampai bertemu kembali di pintu-pintu teraih kemenangan

Tiba Waktunya Perpisahan
Selama 3 tahun kita menyelami telaga ilmu di sini
Mengukir pendidikan untuk masa depan yang gemilang
Segala diraih hingga indah diperaduan prestasi
Tertanam di dalam hati sanubari dan terkenang dimemori

Sekolah engkaulah tempat berteduh kami dari heningnya kebodohan
Tempat menempa diri dengan senjata ujung tinta pena yang menjadi saksi
Dinding-dinding ruang belajar menghiasi kata-kata motivasi setiap hari
Menjadi cerita tersendiri tersimpan dalam peti berisi prestasi

Teman simpan baik-baik kenangan ini dalam sejarah hidupmu
Teruskan perjuangan untuk bangsa, negara, dan agama demi Indonesia tercinta
Jangan sampai terhenti melihat dalamnya jurang perjuangan
Terus lewati hingga mampu menyebrangi tanpa kata lelah

Perpisahan hanya kata peninggalan sejenak dari tempat peraduan ilmu
Tidak ada alasan jiwa untuk saling melupakan kenangan
Kebersamaan akan terus terajut dalam naungan persaudaraan
Erat tidak akan terlepas sampai meraih bersama kesuksesan

Teman jadikan perpisahan ini bukan untuk mengakhiri sebuah pertemuan
Jangan kau jadikan alasan untuk saling mengsombongkan
Tapi jadikan sebuah perpisahan termanis ini adalah
Momen besar untuk saling bertemu dan menggenggam keberhasilan bersama

Selamat berpisah teman …
Kehadiranmu aku tunggu dipuncak kesuksesan

Detik Perpisahan
Disini kita bertemu….
Disini pula kita kan berpisah
Semua kenangan seakan berlalu….
Segala yang kami lalui begitu cepat
Begitu berharga
Detik detik yang berganti hari ini…..
Seakan mempercepat pertemuan kita

Ada harapan disetiap hati kami
Ada keinginan yang begitu besar
Cita cita yang akan merenda masa nanti
Untuk mencari langkah langkah yang pasti
Menggapai cita dan martabat yang tinggi

Selamat tinggal……
Selamat tinggal guru guru dan adik adikku tercinta
Do’akan kami agar meraih cita cita yang nyata
Kini kami kan menggapainya
Terimalah salam dari kami……
Untukmu guru dan adik adikku…

Doakan Kami
Bahagia, haru, sedih menyelimuti kemeriahan ini
Menumpahkan segala rasa
Mengenang segala kisah
Memohon panjatan do'a

Waktu berlalu begitu cepat tanpa kita sadari
Tanpa terasa kita kan berpisah
Ikatan emosi selama ini kan terlepas
Tiada daya untuk mengingkarinya

Kebahagiaan ini telah tertebus dengan jerih payah selama ini
Belajar tlah kami rengkuh dengan segala daya dan upaya
Bimbingan tlah kami dapatkan dengan ketulusanmu Guruku
Ilmu yang bermanfaat telah terpatri dalm benak kami

Tibalah saatnya kami undur diri
Tuk menggapai asa yang lebih tinggi
Tuk Menghadapi tantangan masa depan
Mencapai cita-cita mulia di hadapan

Kesalahan, kekhilafan, kenakalan, kecerobohan, dan ketidaksopanan kami
Tiada maksud kami untuk menyakiti
Penyesalan atas kebodohan kami
Ribuan maafmu kami harapkan

Waktumu, Ilmumu, bimbinganmu telah menyejukkan hati kami
Petunjukmu telah menuntun kami
Nasehatmu telah menyelamatkan kami
Tiada yang dapat kami berikan sebagai balasan selain ucapan terima kasih kami yang tulus dari lubuk sanubari terdalam

Tersisa satu harap
Guruku, Do'a mu kutunggu
Restumu kunanti
Tuk menerangi jalan kami yang makin berliku

Semoga do'amu kan selalu menyertaiku

Sepucuk Sajak Perpisahan
Tangis berderu menghiasi alam perpisahan ini
Bunga-bunga layu di taman hingga enggan bermekaran
Seolah enggan membuka kuncup disuasana perpisahan
Tangkai merunduk turut merasakan kesedihan

Ditelaga yang penuh ilmu ini akan kami tinggalkan
Meneruskan dan menyelami lautan ilmu disebrang
Bersama asa dan temani kemerlip bintang
Akan ku petik terhiasi dinding-dinding perjuangan

Tertoreh indah di kertas pengalaman jasa para pahlawan pendidikan
Yang telah menaburkan sebongkah kilauan ilmu berpadu
Menunaikan dan memenuhi pada benak yang menggebu-gebu hadirnya ilmu
Engkau tuangkan perlahan di gelas kosong hingga penuh pengetahuan

Harapan itu seolah enggan pergi dari indahnya suasana
Ingin segera dijemput dengan penuntut ilmu yang berkereta kencana
Berparas menawan menegukkan banyak perhatian
Mengais pendidikan kemudian minggir ketepian untuk diberikan

Perpisahan tidak menyurutkan kekuatan yang seutuhnya
Kami bebas berjalan di lingkungan yang telah ditetapkan
Berada di bawah langit yang sama warnanya
Membuatku menepis bayang perpisahan dengan sebuah kenyataan
Sepucuk sajak perpisahan aku curahkan …

Kini Tibanya Kita Berpisah
Wahai kawan-kawanku …
Kini tibanya kita akan berpisah dari sekolah
Tiada lagi tawa kita yang menghiasi suasana
Bermain dan belajar bersama mengukir cita
Kita berbagi bersama dalam suka dan duka

Sekarang jarak akan memisahkan raga kita
Tiada lagi seragam merah putih yang terpakai rapi
Semua akan berubah menjadi kebanggaan negeri
Merajut cita-cita bangsa untuk menata masa depan

Kawan …
Hari ini kita akan berpisah dari tempat yang penuh sejarah ini
Kita memulai langkah baru lagi dipelosok negeri
Dengan berbekal ilmu dari masa Sekolah Dasar ini
Akan kita curahkan pada dunia yang penuh berisi

Kawan …
Sungguh sedih terngiang dalam ingatan kata berpisah
Tiada lagi tegur dan sapa di tempat yang indah ini
Tempat menggali ilmu sampai kita banyak mengetahui materi
Dari mulai coretan tak berbentuk hingga kini pandai mengukir bentuk

Semua perjalanan ini akan tersimpan dalam buku kenangan
Berisi kenakalan kita dan tangisan jail dari kawan
Indah tersimpan dalam lembar-lembar berisi cerita jenaka
Akan terabaikan dalam naungan awan biru yang mengusik pilu
Selamat jalan kawanku

Sebentar Lagi
Karya: Rayhandi

Sebentar lagi kita akan berpisah
Berpencar menempuh tujuan demi masa depan
Kita akan berpisah
Dan mungkin takkan berjumpa lagi

Wahai kawan
Di depan mata perpisahan itu berada
Kebersamaan kita akan menjadi kenangan hati
Kebersamaan kita akan jadi cerita

Tawa kita
Canda kita
Marah kita
Semua emosi kita dulu hanya beku jadi kenangan infah

Kita berpisah demi segenggam impian
Impian yang berbeda juga jalan yang berbeda
Semuanya untuk masa depan yang kita cita citakan

Hari ini kita berada di sini
Di ruang kotak ini
Semua cerita dan tokoh di mulai
Ada tawa ada tangis ada kebersamsan
Yang takkan mungkin terlupa begitu saja

Semua cerita tentang kelas kita
Beserta penghuninya adalah kita
Kebersamaan yang tercipta tiga tahun
Takkan mungkin terhapus permanen hanya karena raga kita jauh

Mencontek
Mengobrol di kelas
Berisik jika tak ada guru
Tertawa
Sebentar lagi itu hanya akan jadi cerita

Ruang sederhana ini
Jadi saksi di sudut memori
Di ruang ini kita menulis kenangan indah
Kita merajut kebersamaan dengan teman

Wahai teman
Aku ingin kita bertemu kembali di sma
Meski kutahu semua takkan sama lagi
Meski kutahu pasti ada yang hilang.

Akhir dari sebuah Awal
Masih ingat ketika pertama melangkah di pintu ini?
seragam merah putih awal kita bertemu
Kini,
Kita terpisah dengan seragam - seragam baru
Dengan impian - impian baru

Di rumah ilmu ini,
Kita berjuang menggali pengetahuan
yang tercecer di lisan guru
Tersembunyi di buku - buku

Di rumah ini,
Kita merasakan marah,
Menahan benci dan dengki
Seringkali menahan tangis
Tak terkecuali tertawa ria

Masih ingatkah kawan?
tentang impian cita kita?
Dokter, guru, pengusaha atau penyanyi?
Inilah akhir dari sebuah awal
Pintu terakhir menuju dunia baru
Semangat wahai para pejuang
Kita bertemu sebagai pemenang

Puisi Untuk Sekolahku
Puisi sederhana ini untukmu
Ku persembahkan untuk sekolahku
Tempat sederhana di mana aku belajar.

Tempat di mana aku mengenal teman 
Bermain berpacaran jatuh cinta belajar
Semuanya menjadi satu.

Puisi ini ku tulis saat pelajaran matematika
Berbekal otak sekarat
Ku coba rajut bait dengan baris.

Puisi ini bercerita tentang sekolah dan semuanya
Tentang sepenggal cinta
Persahabatan
Jati diri dan masa muda.

Jika kau sempat bacalah sajak ini
Di dalamnya penuh dengan bangkai bangkai kenangan 
Kenangan yang dulunya hidup kita terbaring mati.

Kenangan Bersama Sekolah
Kenangan
Masih ingatkah dikau?
Saat kita di hukum karena memanjat pagar?
Saat kita tidak membuat PR
Saat kita berbicara saat pelajaran
Saat kita tidur di jam pelajaran
Ingatkah di kau?

Kenangan
Aku hanya bisa menangis
Aku hanya bisa tersenyum
Aku hanya bisa membayangkan
Aku hanya bisa memikirkan
Aku hanya bisa mengingat
Aku hanya bisa membayangkan
Saat semua kenangan sekolah kita menjadi maya.

Kenangan
Ingin rasanya ku berteriak
Melampiaskan rindu yang suri
Bertarung hingga putus
Terbang tanpa sayap
Berjalan tanpa kaki
Menangis tanpa airmata.

Kenangan
Tuhan terima kasih
Untuk sahabat yang luar biasa
Untuk sahabat yang sangat setia
Untuk sahabat yang sangat peduli
Untuk sahabat yang sangat mengerti
Untuk sahabat yang sangat mencintaiku
Terima kasih.

Kenangan 
Di sini kita bertemu untuk pertama
Membarter nama dan berjabat tangan
Kau sahabatku dan aku sahabatmu
Di sekolah ini kita bertemu
Di sekolah ini juga kita tumbuh dewasa.

Waktu
Waktu....
Waktu berjalan cepat
Bagai daun di tiup angin
Raib di telan hilang.

Waktu....
Sudah terlalu lama kita beku terpaku
Pucat di bawah kebersamaan
Kebersamaan yang perlahan hilang.

Waktu....
Kita bersama kita berjalan
Di bawah rasa sepi kita berteduh
Menunggu sang waktu menerkam.

Waktu....
Kawan kita jauh melangkah
Bersama kita duduk di kotak yang bernama kelas
Kita bermain bersama hujan kering.

Waktu....
Masa sekolah teramat indah
Semua warna bercampur menjadi bahagia
Bersama kita menari.

Waktu....
Sekarang kita adalah langit yang jauh
Hitam biru menjadi saksi
Saksi bahwa waktu tidak akan beku.

Saat Saat Bersama
Saat saat bersama
Kita lalui dengan banyak cerita panjang
Kita ukir dengan kenangan.

Saat saat bersama
Di sekolah ini
Kita merasakan pahit manis dunia sekolah
Kita tertawa dan menangis.

Saat saat bersama
Saat kita di hukum
Saat kita ujian
Saat kita terlambat.

Saat saat bersama
Pernahkah terbayang di kau?
Semua waktu bersama kita terlalu indah?
Terlalu berharga untuk di lupa.

Saat saat bersama
Waktu telah membekukan kita
Sebentar lagi kita berpisah
Perpisahan itu tinggal menunggu bulan
Lalu hilang di makan air mata.

Read More

Social Profiles

Twitter Facebook Google Plus LinkedIn RSS Feed Email Pinterest

Popular Posts

Blog Archive

Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.

cara membuat kue oreo

BTemplates.com

Blogroll

About

Copyright © yuni shopping | Powered by Blogger
Design by Lizard Themes | Blogger Theme by Lasantha - PremiumBloggerTemplates.com