Kamis, 16 Mei 2019

contoh puisi tentang perpisahan

Kenangan Di Sekolahku Tercinta
Hari demi hari begitu cepat berganti bersama mentari
Pagi hari yang cerah menjadi persaksian aku semangat sekolah
Siang hari yang terik menjadi teman dalam indahnya memetik
Bunga-bunga ilmu itu merekah menggoda sang penuntut

Penuh semangat bergandengan dengan kawan seperjuangan
Menyatu dalam genggamaan asa terangkan masa depan
Pantang untuk menyerah dengan alasan kata bermakna lelah
Terus menyelami air berilmu sampai menemukan itu

Sungguh sekolah ini menjadi cerita sendiri dalam dinding hati
Tidak akan terlupakan walau tersiram sebongkah debu
Kisahnya sesejuk embun pagi yang bening di dedaunan
Memberi kesejukan pada insan yang berbalut turut merasakan

Sekarang kenangan hanya tinggal kenangan, Kenangan di sekolahku tercinta
Terimakasih telah menjadi tempat sebaik-baiknya rumah
Persinggahan untuk hari tua
Terimakasih telah melindungi anak negeri dari terik mentari
Terimakasih sekolahku, engkau tempat terbaik menuntut ilmu

Semua akan kami tinggalkan untuk meneruskan perjuangan
Gerbang-gerbang kesuksesan telah menunggu kami di sana
Akan kami kencangkan pacuan dengan cemerlang kecerdasan
Sampai bertemu kembali di pintu-pintu teraih kemenangan

Tiba Waktunya Perpisahan
Selama 3 tahun kita menyelami telaga ilmu di sini
Mengukir pendidikan untuk masa depan yang gemilang
Segala diraih hingga indah diperaduan prestasi
Tertanam di dalam hati sanubari dan terkenang dimemori

Sekolah engkaulah tempat berteduh kami dari heningnya kebodohan
Tempat menempa diri dengan senjata ujung tinta pena yang menjadi saksi
Dinding-dinding ruang belajar menghiasi kata-kata motivasi setiap hari
Menjadi cerita tersendiri tersimpan dalam peti berisi prestasi

Teman simpan baik-baik kenangan ini dalam sejarah hidupmu
Teruskan perjuangan untuk bangsa, negara, dan agama demi Indonesia tercinta
Jangan sampai terhenti melihat dalamnya jurang perjuangan
Terus lewati hingga mampu menyebrangi tanpa kata lelah

Perpisahan hanya kata peninggalan sejenak dari tempat peraduan ilmu
Tidak ada alasan jiwa untuk saling melupakan kenangan
Kebersamaan akan terus terajut dalam naungan persaudaraan
Erat tidak akan terlepas sampai meraih bersama kesuksesan

Teman jadikan perpisahan ini bukan untuk mengakhiri sebuah pertemuan
Jangan kau jadikan alasan untuk saling mengsombongkan
Tapi jadikan sebuah perpisahan termanis ini adalah
Momen besar untuk saling bertemu dan menggenggam keberhasilan bersama

Selamat berpisah teman …
Kehadiranmu aku tunggu dipuncak kesuksesan

Detik Perpisahan
Disini kita bertemu….
Disini pula kita kan berpisah
Semua kenangan seakan berlalu….
Segala yang kami lalui begitu cepat
Begitu berharga
Detik detik yang berganti hari ini…..
Seakan mempercepat pertemuan kita

Ada harapan disetiap hati kami
Ada keinginan yang begitu besar
Cita cita yang akan merenda masa nanti
Untuk mencari langkah langkah yang pasti
Menggapai cita dan martabat yang tinggi

Selamat tinggal……
Selamat tinggal guru guru dan adik adikku tercinta
Do’akan kami agar meraih cita cita yang nyata
Kini kami kan menggapainya
Terimalah salam dari kami……
Untukmu guru dan adik adikku…

Doakan Kami
Bahagia, haru, sedih menyelimuti kemeriahan ini
Menumpahkan segala rasa
Mengenang segala kisah
Memohon panjatan do'a

Waktu berlalu begitu cepat tanpa kita sadari
Tanpa terasa kita kan berpisah
Ikatan emosi selama ini kan terlepas
Tiada daya untuk mengingkarinya

Kebahagiaan ini telah tertebus dengan jerih payah selama ini
Belajar tlah kami rengkuh dengan segala daya dan upaya
Bimbingan tlah kami dapatkan dengan ketulusanmu Guruku
Ilmu yang bermanfaat telah terpatri dalm benak kami

Tibalah saatnya kami undur diri
Tuk menggapai asa yang lebih tinggi
Tuk Menghadapi tantangan masa depan
Mencapai cita-cita mulia di hadapan

Kesalahan, kekhilafan, kenakalan, kecerobohan, dan ketidaksopanan kami
Tiada maksud kami untuk menyakiti
Penyesalan atas kebodohan kami
Ribuan maafmu kami harapkan

Waktumu, Ilmumu, bimbinganmu telah menyejukkan hati kami
Petunjukmu telah menuntun kami
Nasehatmu telah menyelamatkan kami
Tiada yang dapat kami berikan sebagai balasan selain ucapan terima kasih kami yang tulus dari lubuk sanubari terdalam

Tersisa satu harap
Guruku, Do'a mu kutunggu
Restumu kunanti
Tuk menerangi jalan kami yang makin berliku

Semoga do'amu kan selalu menyertaiku

Sepucuk Sajak Perpisahan
Tangis berderu menghiasi alam perpisahan ini
Bunga-bunga layu di taman hingga enggan bermekaran
Seolah enggan membuka kuncup disuasana perpisahan
Tangkai merunduk turut merasakan kesedihan

Ditelaga yang penuh ilmu ini akan kami tinggalkan
Meneruskan dan menyelami lautan ilmu disebrang
Bersama asa dan temani kemerlip bintang
Akan ku petik terhiasi dinding-dinding perjuangan

Tertoreh indah di kertas pengalaman jasa para pahlawan pendidikan
Yang telah menaburkan sebongkah kilauan ilmu berpadu
Menunaikan dan memenuhi pada benak yang menggebu-gebu hadirnya ilmu
Engkau tuangkan perlahan di gelas kosong hingga penuh pengetahuan

Harapan itu seolah enggan pergi dari indahnya suasana
Ingin segera dijemput dengan penuntut ilmu yang berkereta kencana
Berparas menawan menegukkan banyak perhatian
Mengais pendidikan kemudian minggir ketepian untuk diberikan

Perpisahan tidak menyurutkan kekuatan yang seutuhnya
Kami bebas berjalan di lingkungan yang telah ditetapkan
Berada di bawah langit yang sama warnanya
Membuatku menepis bayang perpisahan dengan sebuah kenyataan
Sepucuk sajak perpisahan aku curahkan …

Kini Tibanya Kita Berpisah
Wahai kawan-kawanku …
Kini tibanya kita akan berpisah dari sekolah
Tiada lagi tawa kita yang menghiasi suasana
Bermain dan belajar bersama mengukir cita
Kita berbagi bersama dalam suka dan duka

Sekarang jarak akan memisahkan raga kita
Tiada lagi seragam merah putih yang terpakai rapi
Semua akan berubah menjadi kebanggaan negeri
Merajut cita-cita bangsa untuk menata masa depan

Kawan …
Hari ini kita akan berpisah dari tempat yang penuh sejarah ini
Kita memulai langkah baru lagi dipelosok negeri
Dengan berbekal ilmu dari masa Sekolah Dasar ini
Akan kita curahkan pada dunia yang penuh berisi

Kawan …
Sungguh sedih terngiang dalam ingatan kata berpisah
Tiada lagi tegur dan sapa di tempat yang indah ini
Tempat menggali ilmu sampai kita banyak mengetahui materi
Dari mulai coretan tak berbentuk hingga kini pandai mengukir bentuk

Semua perjalanan ini akan tersimpan dalam buku kenangan
Berisi kenakalan kita dan tangisan jail dari kawan
Indah tersimpan dalam lembar-lembar berisi cerita jenaka
Akan terabaikan dalam naungan awan biru yang mengusik pilu
Selamat jalan kawanku

Sebentar Lagi
Karya: Rayhandi

Sebentar lagi kita akan berpisah
Berpencar menempuh tujuan demi masa depan
Kita akan berpisah
Dan mungkin takkan berjumpa lagi

Wahai kawan
Di depan mata perpisahan itu berada
Kebersamaan kita akan menjadi kenangan hati
Kebersamaan kita akan jadi cerita

Tawa kita
Canda kita
Marah kita
Semua emosi kita dulu hanya beku jadi kenangan infah

Kita berpisah demi segenggam impian
Impian yang berbeda juga jalan yang berbeda
Semuanya untuk masa depan yang kita cita citakan

Hari ini kita berada di sini
Di ruang kotak ini
Semua cerita dan tokoh di mulai
Ada tawa ada tangis ada kebersamsan
Yang takkan mungkin terlupa begitu saja

Semua cerita tentang kelas kita
Beserta penghuninya adalah kita
Kebersamaan yang tercipta tiga tahun
Takkan mungkin terhapus permanen hanya karena raga kita jauh

Mencontek
Mengobrol di kelas
Berisik jika tak ada guru
Tertawa
Sebentar lagi itu hanya akan jadi cerita

Ruang sederhana ini
Jadi saksi di sudut memori
Di ruang ini kita menulis kenangan indah
Kita merajut kebersamaan dengan teman

Wahai teman
Aku ingin kita bertemu kembali di sma
Meski kutahu semua takkan sama lagi
Meski kutahu pasti ada yang hilang.

Akhir dari sebuah Awal
Masih ingat ketika pertama melangkah di pintu ini?
seragam merah putih awal kita bertemu
Kini,
Kita terpisah dengan seragam - seragam baru
Dengan impian - impian baru

Di rumah ilmu ini,
Kita berjuang menggali pengetahuan
yang tercecer di lisan guru
Tersembunyi di buku - buku

Di rumah ini,
Kita merasakan marah,
Menahan benci dan dengki
Seringkali menahan tangis
Tak terkecuali tertawa ria

Masih ingatkah kawan?
tentang impian cita kita?
Dokter, guru, pengusaha atau penyanyi?
Inilah akhir dari sebuah awal
Pintu terakhir menuju dunia baru
Semangat wahai para pejuang
Kita bertemu sebagai pemenang

Puisi Untuk Sekolahku
Puisi sederhana ini untukmu
Ku persembahkan untuk sekolahku
Tempat sederhana di mana aku belajar.

Tempat di mana aku mengenal teman 
Bermain berpacaran jatuh cinta belajar
Semuanya menjadi satu.

Puisi ini ku tulis saat pelajaran matematika
Berbekal otak sekarat
Ku coba rajut bait dengan baris.

Puisi ini bercerita tentang sekolah dan semuanya
Tentang sepenggal cinta
Persahabatan
Jati diri dan masa muda.

Jika kau sempat bacalah sajak ini
Di dalamnya penuh dengan bangkai bangkai kenangan 
Kenangan yang dulunya hidup kita terbaring mati.

Kenangan Bersama Sekolah
Kenangan
Masih ingatkah dikau?
Saat kita di hukum karena memanjat pagar?
Saat kita tidak membuat PR
Saat kita berbicara saat pelajaran
Saat kita tidur di jam pelajaran
Ingatkah di kau?

Kenangan
Aku hanya bisa menangis
Aku hanya bisa tersenyum
Aku hanya bisa membayangkan
Aku hanya bisa memikirkan
Aku hanya bisa mengingat
Aku hanya bisa membayangkan
Saat semua kenangan sekolah kita menjadi maya.

Kenangan
Ingin rasanya ku berteriak
Melampiaskan rindu yang suri
Bertarung hingga putus
Terbang tanpa sayap
Berjalan tanpa kaki
Menangis tanpa airmata.

Kenangan
Tuhan terima kasih
Untuk sahabat yang luar biasa
Untuk sahabat yang sangat setia
Untuk sahabat yang sangat peduli
Untuk sahabat yang sangat mengerti
Untuk sahabat yang sangat mencintaiku
Terima kasih.

Kenangan 
Di sini kita bertemu untuk pertama
Membarter nama dan berjabat tangan
Kau sahabatku dan aku sahabatmu
Di sekolah ini kita bertemu
Di sekolah ini juga kita tumbuh dewasa.

Waktu
Waktu....
Waktu berjalan cepat
Bagai daun di tiup angin
Raib di telan hilang.

Waktu....
Sudah terlalu lama kita beku terpaku
Pucat di bawah kebersamaan
Kebersamaan yang perlahan hilang.

Waktu....
Kita bersama kita berjalan
Di bawah rasa sepi kita berteduh
Menunggu sang waktu menerkam.

Waktu....
Kawan kita jauh melangkah
Bersama kita duduk di kotak yang bernama kelas
Kita bermain bersama hujan kering.

Waktu....
Masa sekolah teramat indah
Semua warna bercampur menjadi bahagia
Bersama kita menari.

Waktu....
Sekarang kita adalah langit yang jauh
Hitam biru menjadi saksi
Saksi bahwa waktu tidak akan beku.

Saat Saat Bersama
Saat saat bersama
Kita lalui dengan banyak cerita panjang
Kita ukir dengan kenangan.

Saat saat bersama
Di sekolah ini
Kita merasakan pahit manis dunia sekolah
Kita tertawa dan menangis.

Saat saat bersama
Saat kita di hukum
Saat kita ujian
Saat kita terlambat.

Saat saat bersama
Pernahkah terbayang di kau?
Semua waktu bersama kita terlalu indah?
Terlalu berharga untuk di lupa.

Saat saat bersama
Waktu telah membekukan kita
Sebentar lagi kita berpisah
Perpisahan itu tinggal menunggu bulan
Lalu hilang di makan air mata.

0 komentar:

Posting Komentar

Social Profiles

Twitter Facebook Google Plus LinkedIn RSS Feed Email Pinterest

Popular Posts

Blog Archive

Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.

cara membuat kue oreo

BTemplates.com

Blogroll

About

Copyright © yuni shopping | Powered by Blogger
Design by Lizard Themes | Blogger Theme by Lasantha - PremiumBloggerTemplates.com