Minggu, 12 Mei 2019

puisi ayah

AYAH DALAM KENANGAN

Ayah,
ada beribu cerita yang belum sempat kau katakan.
berjuta kisah yang takkan pernah kau ungkapkan.
Aku disini,
kan selalu mengenangmu,
menyimpan tiap-tiap tetes peluhmu,dalam guratan,lembaran buku cerita kisah hidupmu.
kan kupahat tiap-tiap letih langkahmu didalam bingkaian lukisan terindah,jalan hidupmu.
Ayah,
dipintumu pernah kubertanya,
tentang bahu legammu.
tentang kerut keningmu.
tentang gontai langkahmu.
Ayah,
dijendelamupun ku sempat menerka,
tentang putih rambutmu.
tentang lengkung tulang pipimu.
tentang parau suaramu.
Ayah,
aku rindu tegas lakumu,
kekar inginmu,
tegap niatmu.
Ayah,
kini kau udah jauh.
menusuk sanubariku didalam buaian rindu.
Ayah,
aku menginginkan mengulangi waktu itu,
saat terindah didalam hidupku.
saat tawa terkait dibibirmu,
saat senyum berayun dimatamu,
saat riang menari dilakumu.
Ayah,
kini kau didalam ingatan.
foto usangmu udah lama tertidur,
gambaran ragamupun udah lama memudar.
namun Ayah,
aku tetap mengingatmu,
mengenangmu waktu puji-pujian kuatkanku,
kala do’a menyeruak di sela tidurku.
Ayah,
air mata ini selalu terjatuh,
kala mengingatmu.
jantung ini berhenti berdetak,
kala mengenangmu.
Ayah,
kuberdo’a didalam diamku,
dalam bisuku.
Ayah,
aku disini tunggu mimpimu hadir,
menanti bayangmu datang.
Ayah,
aku rindu,
aku ingat,
aku kan selalu mengenangmu,
dalam bait-bait do’a untukmu.
Ayah,
letihku,
lelahku,
bahagiaku,
dan tawaku.
adalah rinduku,padamu.
Ayah.

0 komentar:

Posting Komentar

Social Profiles

Twitter Facebook Google Plus LinkedIn RSS Feed Email Pinterest

Popular Posts

Blog Archive

Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.

cara membuat kue oreo

BTemplates.com

Blogroll

About

Copyright © yuni shopping | Powered by Blogger
Design by Lizard Themes | Blogger Theme by Lasantha - PremiumBloggerTemplates.com